soldiz.com – Bloodborne adalah salah satu game aksi petualangan yang dirilis oleh FromSoftware dan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment untuk konsol PlayStation 4 pada 24 Maret 2015. Game ini adalah karya yang dihasilkan dari kerjasama antara Hidetaka Miyazaki, pengarah game yang terkenal berkat sukses Dark Souls, dan timnya. Bloodborne game online menawarkan pengalaman yang sangat gelap, penuh ketegangan, dan menghadirkan tantangan yang tinggi bagi para pemainnya. Dengan dunia yang penuh dengan rahasia, makhluk mengerikan, dan atmosfer mencekam, Bloodborne telah menjadi salah satu game paling diakui dalam genre action role-playing dan dianggap sebagai penerus spiritual dari Dark Souls.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek yang membuat Bloodborne begitu spesial, mulai dari cerita, gameplay, mekanika pertarungan, hingga desain dunia dan atmosfer yang gelap serta pesona visualnya yang unik.
Baca Juga: Snapdragon 686: Prosesor Mobile Terbaru untuk Performa Optimal
1. Alur Cerita yang Misterius dan Gelap
Alur cerita Bloodborne sangat berfokus pada tema horor gothic yang misterius. Pemain berperan sebagai seorang Pemburu (Hunter) yang tiba di kota Yharnam untuk mengobati penyakit yang menimpa tubuhnya melalui prosedur misterius yang dikenal sebagai “Blood Transfusion”. Namun, setelah menjalani prosedur tersebut, sang Pemburu menyadari bahwa game playstation Yharnam adalah kota yang terjerat dalam kutukan yang mengerikan: penyakit menular yang membuat warganya berubah menjadi makhluk-makhluk aneh dan ganas.
Yharnam adalah tempat yang rusak akibat wabah dan kekuatan misterius yang dikenal sebagai “Great Ones”, entitas kosmik yang berhubungan dengan ilmu hitam, yang melibatkan darah, iblis, dan ritual kuno. Sang Pemburu dihadapkan pada banyak makhluk gelap, dan tugas utamanya adalah untuk menghentikan penyebaran kutukan yang menghancurkan game pc Yharnam.
Kisah dalam Bloodborne tidak disajikan dengan cara yang biasa; narasi tersebar dalam potongan-potongan, melalui interaksi karakter-karakter kecil, dokumen, dan dialog yang kadang samar. Ini membuat para pemain harus mengisi banyak celah dalam cerita dengan deduksi dan observasi sendiri. Keberhasilan untuk memahami cerita secara menyeluruh tergantung pada pengumpulan informasi yang lebih dalam serta eksplorasi dunia yang luas.
Baca Juga: Metaverse: Masa Depan Dunia Digital yang Menjanjikan
2. Desain Dunia yang Menyimpan Keindahan Tersembunyi
Salah satu daya tarik terbesar Bloodborne adalah desain dunianya yang sangat mendalam dan kompleks. Kota Yharnam memiliki atmosfer gothic yang kental dengan elemen-elemen horor, seperti katedral besar yang mengarah ke langit gelap, jalan-jalan yang sepi dengan makhluk mengerikan yang mengintai, serta tempat-tempat yang penuh dengan misteri dan ancaman tak terduga.
Dunia Bloodborne dibangun dengan sangat rapih dan terhubung secara modular—ketika kamu menjelajahi dunia, area-area baru terbuka dengan pintu tersembunyi, lorong tersembunyi, dan celah-celah yang tak terduga. Dunia dalam game ini bersifat nonlinear, yang memungkinkan para pemain untuk mengeksplorasi dan menemukan berbagai rahasia yang tersembunyi dalam lapisan dunia, sambil mencari jalan menuju area berikutnya.
Setiap area dalam game ini dirancang dengan sangat detail dan memiliki karakteristik yang berbeda. Kota Yharnam mungkin tampak seperti kota yang hidup di awal permainan, namun semakin jauh pemain menjelajah, kota ini semakin diliputi kegelapan dan kebingungan. Area-area baru, seperti Hemwick Charnel Lane, Forbidden Woods, dan Nightmare Frontier, menambah pengalaman horor, dengan suasana yang membuat jantung berdebar.
Atmosfer permainan benar-benar menambah rasa kecemasan yang mendalam, menambah ketegangan bagi pemain saat mereka menjelajahi setiap sudut dan celah dunia tersebut.
Baca Juga: Game Space Marine: Menggali Dunia Warhammer 40.000
3. Mekanika Pertarungan yang Menantang dan Berisiko Tinggi
Salah satu aspek yang paling membedakan Bloodborne dari game lainnya adalah mekanika pertarungannya yang sangat agresif dan berisiko tinggi. Berbeda dengan Dark Souls, yang menekankan pertahanan dan perencanaan, Bloodborne mendorong pemain untuk bermain lebih agresif dan cepat. Pemain tidak bisa bergantung pada perisai atau pertahanan pasif untuk bertahan hidup. Sebaliknya, Bloodborne mengandalkan elemen serangan cepat, serangan balasan, dan penghindaran untuk mengalahkan musuh.
Salah satu fitur unik dalam Bloodborne adalah sistem “Rally”, di mana jika pemain terluka dalam pertempuran, mereka memiliki kesempatan untuk memulihkan sebagian besar kesehatan mereka dengan segera membalas serangan kepada musuh. Fitur ini memberi insentif untuk tidak takut bertarung, meskipun dengan risiko yang tinggi, dan menjadi ciri khas dari gameplay Bloodborne. Pemain yang terlatih dapat memanfaatkan sistem ini untuk menjadi lebih agresif dan bertahan lebih lama dalam pertempuran.
Senjata dalam Bloodborne juga dirancang secara unik. Setiap senjata bisa bertransformasi menjadi bentuk kedua dengan cara yang sangat menarik, memungkinkan untuk berbagai gaya bertarung yang kreatif. Misalnya, ada “Saw Cleaver” yang bisa menjadi senjata besar dengan panjang yang lebih besar, serta “Hunter’s Axe” yang bisa memiliki bentuk tambahan untuk menghantam musuh lebih luas.
Dengan tantangan yang tinggi, level desain yang menuntut kesabaran, serta pertarungan yang lebih cepat dan penuh perhitungan, Bloodborne sukses menghadirkan pengalaman bermain yang tak terlupakan.
Baca Juga: Lara Croft: Ikon Video Game dan Petualangan Abadi
4. Visual yang Mempesona dan Atmosfer yang Mendalam
Dari segi visual, Bloodborne mampu menghadirkan grafik yang menawan dan atmosfer yang mendalam, meskipun beroperasi pada hardware yang terbatas pada PlayStation 4. Dunia yang gelap dan bertepi ini ditampilkan dengan detail yang luar biasa. Katedral yang tinggi, jalan berbatu yang kotor, serta atmosfer yang mencekam menciptakan pengalaman visual yang seram dan mempesona. Proses pencahayaan dalam permainan sangat digunakan untuk membangun suasana yang menegangkan. Penggunaan bayangan dan cahaya yang lembut memberikan kontras yang dramatis, dengan sering munculnya suasana suram yang memburuk di sepanjang permainan.
Makhluk-makhluk yang menjadi musuh dalam game ini, yang terdiri dari berbagai monster menyeramkan, iblis, serta nenek moyang yang sudah rusak, memiliki desain yang sangat orisinal dan mengerikan. Masing-masing memiliki bentuk dan pergerakan yang unik, membuatnya terasa lebih hidup dan semakin menciptakan rasa ancaman yang tak dapat diprediksi.
Untuk musik, komposer Tsukasa Saitoh memberikan skor musik yang cocok dengan tema gothic dari Bloodborne. Soundtracknya tidak hanya mencekam, tetapi juga epik dan bisa meningkatkan ketegangan yang ada dalam pertempuran atau saat menjelajahi dunia gelap Yharnam.
5. Pengaruh dalam Dunia Game dan Warisan yang Ditinggalkan
Bloodborne memiliki dampak yang sangat besar pada industri video game, menjadi salah satu game yang dianggap sebagai mahakarya dalam genre action role-playing. Dari mekanika pertarungan yang dinamis hingga desain dunia yang mencekam, game ini menetapkan standar baru bagi game horor dengan nuansa gothic yang elegan.
Permainan ini juga menginspirasi pengembangan game lainnya, dengan banyak pengembang yang mencoba meniru aspek gameplay, narasi, dan desain dunianya. Keberhasilan Bloodborne juga membuka jalan untuk lebih banyak game yang mengusung tema kekerasan dan keputusasaan, seperti Sekiro: Shadows Die Twice, yang juga dikembangkan oleh FromSoftware.
Selain itu, Bloodborne memiliki komunitas penggemar yang sangat setia. Banyak pemain yang membahas teori mengenai cerita tersembunyi dalam game, berbagi pengalaman dan strategi melalui berbagai forum online, dan menciptakan budaya bermain yang mendalam.